Mentok Rimba dikenal juga sebagai Mentok Hutan, Serati, Bebek Hutan atau Angsa Hutan dan dalam bahasa inggris dikenal sebagai White-winged Wood Duck. Spesies ini termasuk salah satu burung air dari suku Anatidae (bebek).
Mentok Rimba (Cairina scutulata) nyaris mirip dengan spesies Bebek Manila (Cairina moschata)
yang sering dipelihara. Mentok berukuran besar antara 66-75 cm.
Bentuknya hampir menyerupai bebek. Warna bulunya gelap dan kepala serta
lehernya keputih-putihan. Penutup sayap kecil putih, penutup sayap
tengah dan spekulum abu-abu biru.
Mentok Rimba berhabitat di lahan basah
yang dekat dengan rawa-rawa. Burung jenis ini suka sekali bersembunyi di
siang hari dan pada malam hari mereka juga dapat aktif mencari makan
sendiri, berpasangan, maupun berkelompok 6-8 ekor.
Karena
hidupnya di lahan basah (air), maka pembangunan listrik tenaga air dan
polusi manusia menjadi ancaman terbesar bagi mereka. Selain itu,
penurunan polulasinya juga diakibatkan oleh kerusakan, degradasi, dan
gangguan habitatnya termasuk kehilangan koridor hutan di tepi sungai.
Polulasinya yang tinggal sedikit ini sangat beresiko terhadap kepunahan.
Habitat Mentok Rimba tersisa di Thailand,
Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, Indonesia, India, dan Bangladesh
dengan jumlah populasi tidak mencapai 1000 ekor. Di Indonesia, semula
Mentok Rimba ini dapat dijumpai di Jawa dan Sumatera, namun kini bebek
jenis ini telah punah di Jawa. Sedangkan di Sumatera diperkirakan hanya bertahan di Taman Nasional Way Kambas dengan populasi sekitar 150 ekor.
Jumlah populasi dan penyebarannya menjadikan IUCN Redlist memasukkan Mentok Hijau dalam kategori Endangered (EN / Genting) yang berarti terancam kepunahan. Status ini sama persis seperti yang disandang oleh Burung Maleo.
Saya
sendiri belum berkesempatan untuk melihat Mentok Rimba secara langsung.
Semoga saja kesempatan itu masih bisa terwujud. Bagaimana dengan Sobat?
Klasifikasi ilmiah; Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Anseriformes; Famili: Anatidae; Genus: Cairina; Spesies: Cairina scutulata
Referensi: sains.kompas.com/read/xml/2009/07/28/22583145/mentok.rimba.sudah.punah.di.jawa.jangan.terulang.di.sumatera.
Gambar: www.ejphoto.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar